Translate
Arsip Blog
Entri Populer
-
Saat kita membaca dan merenungkan firman Tuhan, kita akan menemukan bukti-bukti yang semakin menguatkan iman kita bahwa apa yang dijanjikan...
-
Kita sudah mengerti bahwa kita semua harus memiliki iman dan iman itu harus didasarkan kepada Alkitab. Alkitab adalah sumber kebenaran untu...
-
Banyak dari antara kita dapat menikmati hidup ketika keadaan sedang baik-baik saja, tetapi ketika dihadapkan dengan masalah apakah kita bis...
-
" Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih ilalang di antara gandum itu, lalu pergi " ( Matius 1...
-
Pernahkah Anda mengatakan Anda melakukan sesuatu untuk alasan yang baik namun sebenarnya Anda memiliki satu motivasi lain yang egois di dala...
Minggu, 19 April 2015
Menikmati Hidup Dalam Gelombang ( Markus 4 : 35 - 41 )
Banyak dari antara kita dapat menikmati hidup ketika keadaan sedang baik-baik saja, tetapi ketika dihadapkan dengan masalah apakah kita bisa tetap menikmati hidup kita ? Dalam ayat bacaan hari ini kita melihat Yesus tetap tenang bahkan sampai tertidur walaupun badai mengamuk. Mengapa yesus tetap bisa tertidur walaupun ada badai ? Dikatakan dalam 1 Petrus 4 : 7 "... kuasai dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." Firman mengajarkan tetaplah tenang walaupun gelombang masalah mendatangi hidupmu, tetapi sering kali ketika gelombang itu datang kita menjadi kuatir.
Buat apa kuatir, kekuatiran itu tidak akan menyelesaikan masalah. Percaya kepada Tuhan. Kekuatiran kita itu tidak akan pernah mengubah keadaan, tetapi akan membawa kita kepada masalah yang lebih besar lagi. yesus bisa tetap tidur karena hati-Nya tenang. Dia tidak kuatir. Saudaraku, belajarlah untuk tetap tenang ketika masalah datang. Reaksi di dalam hati kita itu yang menentukan cepat atau lambatnya masalah kita selesai.
Beberapa tahun yang lalu ketika kami sedang pelayanan di Jakarta, pemimpin rombongan kami menelepon dan berkata, "Kamu pulang ke Denpasar mau dikirim uang atau dengan mukjizat ?" Saat itu kami masih sangat muda dan penuh dengan gengsi jadi kami menjawab, "Dengan mukjizat." Padahal saat itu tidak ada uang sama sekali dan kami harus pulang karena ada pelayanan rohani di tempat kami. Kami bingung, namun tetap nekat pergi ke stasiun bis. Di stasiun kami berdoa dan menantikan mukjizat. Sampai bis terakhir berangkat, namun tetap tidak ada mukjizat yang terjadi. Kami kembali kuatir jika tidak bisa pulang, bahkan sampai keesokan harinya tetap tidak punya uang. Kami stess, tetapi kami tetap bergumul dalam doa. "Tuhan, kami serahkan semua kepadaMu." Lalu kami tertidur karena lapar. Tiba-tiba seorang teman hamba Tuhan menepuk pundak dan membangunkan kami. Beliau mengajak kami makan dan membelikan tiket pesawat terbang untuk pulang ke Denpasar. Beliau berkata sejak kemarin tiba-tiba hatinya gelisah dan hari ini digerakkan oleh Tuhan untuk datang ke stasiun bis dan tanpa sengaja menemukan kami. Akhirnya kami bisa pulang dengan pesawat terbang. Sungguh kasih karunia Tuhan yang tidak pernah kami duga, karena ketika kami kebingungan mukjizat tidak terjadi, namun ketika kami tertidur justru mukjizat terjadi.
Reaksi di dalam hati kita itu yang menentukan cepat atau lambatnya masalah kita selesai.
Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Menikmati Hidup Dalam Gelombang ( Markus 4 : 35 - 41 )". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian. Tuhan yesus memberkati kita semua, Amin.
Buat apa kuatir, kekuatiran itu tidak akan menyelesaikan masalah. Percaya kepada Tuhan. Kekuatiran kita itu tidak akan pernah mengubah keadaan, tetapi akan membawa kita kepada masalah yang lebih besar lagi. yesus bisa tetap tidur karena hati-Nya tenang. Dia tidak kuatir. Saudaraku, belajarlah untuk tetap tenang ketika masalah datang. Reaksi di dalam hati kita itu yang menentukan cepat atau lambatnya masalah kita selesai.
Beberapa tahun yang lalu ketika kami sedang pelayanan di Jakarta, pemimpin rombongan kami menelepon dan berkata, "Kamu pulang ke Denpasar mau dikirim uang atau dengan mukjizat ?" Saat itu kami masih sangat muda dan penuh dengan gengsi jadi kami menjawab, "Dengan mukjizat." Padahal saat itu tidak ada uang sama sekali dan kami harus pulang karena ada pelayanan rohani di tempat kami. Kami bingung, namun tetap nekat pergi ke stasiun bis. Di stasiun kami berdoa dan menantikan mukjizat. Sampai bis terakhir berangkat, namun tetap tidak ada mukjizat yang terjadi. Kami kembali kuatir jika tidak bisa pulang, bahkan sampai keesokan harinya tetap tidak punya uang. Kami stess, tetapi kami tetap bergumul dalam doa. "Tuhan, kami serahkan semua kepadaMu." Lalu kami tertidur karena lapar. Tiba-tiba seorang teman hamba Tuhan menepuk pundak dan membangunkan kami. Beliau mengajak kami makan dan membelikan tiket pesawat terbang untuk pulang ke Denpasar. Beliau berkata sejak kemarin tiba-tiba hatinya gelisah dan hari ini digerakkan oleh Tuhan untuk datang ke stasiun bis dan tanpa sengaja menemukan kami. Akhirnya kami bisa pulang dengan pesawat terbang. Sungguh kasih karunia Tuhan yang tidak pernah kami duga, karena ketika kami kebingungan mukjizat tidak terjadi, namun ketika kami tertidur justru mukjizat terjadi.
"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." ( 1 Petrus 4 : 7 )
Reaksi di dalam hati kita itu yang menentukan cepat atau lambatnya masalah kita selesai.
Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Menikmati Hidup Dalam Gelombang ( Markus 4 : 35 - 41 )". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian. Tuhan yesus memberkati kita semua, Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Perlu info ?
Jadwal Kegiatan
Senin (Minggu ke-2) :
11.00 am, Pelayanan di LP Krobokan
Kamis (Minggu ke-3) :
11.00 am, Persekutuan doa untuk para manula
Jumat :
10.00 am - 03.00 pm,
Aktivitas Sosial Gereja
Sabtu (Minggu ke-2) :
11.00 am - 01.00 pm,
Persekutuan doa wanita
Minggu :
09.00 am - 12.00 pm,
Ibadah Umum
11.00 am, Pelayanan di LP Krobokan
Kamis (Minggu ke-3) :
11.00 am, Persekutuan doa untuk para manula
Jumat :
10.00 am - 03.00 pm,
Aktivitas Sosial Gereja
Sabtu (Minggu ke-2) :
11.00 am - 01.00 pm,
Persekutuan doa wanita
Minggu :
09.00 am - 12.00 pm,
Ibadah Umum
Hubungi Kami
Gereja Pantekosta Bali
Alamat :
Jl. Buana Kubu
Gg. Asam VI no 11a
Denpasar Bali Indonesia.
Rekening Bank :
Bank Central Asia ( BCA )
cabang Denpasar
no. rekening : 040 190 1921
an. Esther Aryny Chandra Sutedja
BRANCH NUMBER / SHORT CODE : 0140040
SWIFT CODE BCA : CENAIDJA
Ph : +62 361 482028
Mobile : +62 8 123 603 718
Website :
Gereja Pantekosta Isa Almasih Bali
Alamat :
Jl. Buana Kubu
Gg. Asam VI no 11a
Denpasar Bali Indonesia.
Rekening Bank :
Bank Central Asia ( BCA )
cabang Denpasar
no. rekening : 040 190 1921
an. Esther Aryny Chandra Sutedja
BRANCH NUMBER / SHORT CODE : 0140040
SWIFT CODE BCA : CENAIDJA
Ph : +62 361 482028
Mobile : +62 8 123 603 718
Website :
Gereja Pantekosta Isa Almasih Bali
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.